Selasa, 28 April 2009

5 Dimensi Pelayanan

Ada 5 Dimensi Pelayanan yang sangat menentukan dan harus diterapkan dalam perusahaan agar terwujud Customer satisfaction (kepuasan pelanggan).

Pertama, dapat dipercaya (reliability).
Ini adalah dimensi terpenting dalam pelayanan. Perusahaan anda belum bisa disebut telah memberikan pelayanan sempurna kalau sebagian besar pelanggan anda belum bisa mempercayakan masalah mereka kepada anda. Supaya bisa dipercaya anda harus selalu benar, tidak pernah gagal dan selalu tepat janji.

Kedua, tanggap (responsiveness).
Anda disebut cepat tanggap kalau selalu memberikan pelayanan dengan cepat.

Ketiga, rasa pasti (assurance).
Hal ini tidak gampang dicapai. Anda mesti punya orang yang memiliki pengetahuan dan keahlian yang cukup dalam melayani pelanggan. Kemauan melayani saja tidak cukup. Lengkapnya mampu dan mau. Kepastian itu jadi lengkap kalau anda memang sudah punya kredibilitas di masyarakat.

Keempat, empati (empaty).
"Listening is powerful", kata orang. Berempati bukan berarti anda harus selalu setuju apa yang dikatakan pelanggan. Tapi anda mau mengerti situasi pelanggan. Setelah mengetahui situasi secara detail, anda justru bisa menentukan sikap secara lebih tepat.

Berempati harus aktif mendengar sambil berpikir tentang alternatif tindakan apa yang secepatnya akan diambil.
Bukankah pelanggan tidak raja lagi? Mereka bukan tidak mungkin bisa salah. Bagaimanapun mereka penting. Maka seorang pelayan digaris depan harus dibekali teori mengambil keputusan dan memecahkan masalah.
Pelayan tidak boleh hanya sebagai tukang tampung masalah, tapi bisa juga menyelesaikan persoalan pelanggan dan mengambil keputusan yang tepat. Tentunya dalam batas-batas yang diberikan.

Kelima, hal-hal yang tampak kongkret (tangibles).
Seperti bangunan fisik, penampilan orang, dan suasana interior juga akan mempengaruhi penilaian pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan.

Urutan kelima dimensi itu bisa dibolak-balik. Soalnya ada perbedaan diantara berbagai industri, segmen pelanggan dan berbagai negara.

Apakah perusahaan anda sudah menerapkan kelima dimensi pelayanan tersebut? Semoga bermanfaat dan anda terinspirasi.

Teruslah BELAJAR dan Tetap SEMANGAT.....

Senin, 27 April 2009

30 Hari Menjelang Kebebasanku

Hari Selasa, tanggal 28 April 2009, sekitar pukul 08.10 WIB saya telah mengajukan surat pengunduran diri sebagai karyawan di rumah sakit Urip Sumoharjo.

Sebelum menuju ruang personalia untuk menyerahkan surat pengunduran diri saya telah berdoa dan berkeyakinan bahwa keputusan yang saya ambil ini tepat. Karena malam sebelum nya saya telah meminta izin dan mohon restu dari orang tua dan kakak-kakakku bahwa saya akan mengundurkan diri dari rumah sakit dan ingin fokus di bisnis dan usaha apotik kami. Alhamdulillah mereka semua mengizinkan saya untuk meninggalkan pekerjaan yang telah saya jalankan selama kurang lebih 2 tahun.

Perasaan tegang, takut, cemas bercampur aduk menjadi satu saat saya mulai melangkahkan kaki memasuki ruangan personalia. Tapi setelah saya menyerahkan surat pengunduran diri dan keluar dari ruangan personalia saya merasa lega, senang dan merasa nyaman karena sebentar lagi akan merasakan kebebasan. Meskipun masih ada 30 hari lagi waktu saya untuk bekerja di rumah sakit Urip Sumoharjo.

Saya resmi keluar dari rumah sakit Urip Sumoharjo tanggal 28 Mei 2009. Semoga keputusan yang saya ambil ini mendapatkan ridho Alloh SWT dan diberikan kemudahan jalan untuk menuju masa depanku yang lebih baik lagi. Amiin...
Semoga anda terinspirasi dan segeralah TAKE ACTION...

Teruslah BELAJAR dan Tetap SEMANGAT.....

Surat Pengunduran Diriku

Bandar Lampung, 28 April 2009


Kepada Yth.
Direktur Rumah Sakit Urip Sumoharjo
Cq. Manager Personalia
di Tempat


Dengan hormat,

Bersama surat ini saya mengajukan permohonan mengundurkan diri sebagai karyawan rumah sakit Urip Sumoharjo terhitung tanggal 28 Mei 2009.

Saya menghaturkan terimakasih karena telah diberikan kesempatan untuk belajar dan bekerja sebagai perawat di rumah sakit Urip Sumoharjo selama kurang lebih 2 tahun.

Tak lupa saya mohon maaf kepada seluruh karyawan serta jajaran manajemen apabila terdapat hal-hal yang tidak baik yang telah saya lakukan selama bekerja di rumah sakit Urip Sumoharjo.

Saya berharap dan berdoa agar rumah sakit Urip Sumoharjo menjadi rumah sakit yang terus maju dan sukses.


Hormat saya,


Nur Setiawan, Amd.Kep

Jumat, 24 April 2009

Aku Ingin Segera Meninggalkan Pekerjaanku

Akhir-akhir ini ada yang mengganjal dan mengganggu pikiranku. Sepertinya aku ingin segera keluar dan meninggalkan pekerjaanku di Rumah Sakit. Aku merasa bosan dengan rutinitas dan aturan-aturan yang harus aku jalani. Kalau bekerja harus inilah.. harus itu lah.. Gak enak pokok nya. Aku harus selalu nurut sama atasan.

Aku sering membaca buku-buku tentang bisnis dan melakukan blogwalking punya orang-orang yang aku anggap sukses. Dari sinilah aku mendapat inspirasi, motivasi bahkan aku juga mendapat provokasi dari artikel-artikel yang mereka tulis. Mereka memprovokasi agar segera melakukan take action bila ingin sukses dan jadilah pengusaha. Semakin cepat kita action, semakin cepat pula kita sukses. Walaupun untuk mencapai kesuksesan kita harus melewati banyak halangan bahkan juga kegagalan. Tapi itulah dunia bisnis yang harus dijalani bila ingin menjadi pengusaha. Kegagalan adalah hal yang biasa dan wajar, yang terpenting bagaimana kita bangkit lagi dari kegagalan tersebut.

Beberapa hari yang lalu aku melihat lokasi bagus untuk buka apotik. Kami (Aku, kakaku dan mas Deni) berencana untuk membuka apotik lagi. Mas Deni adalah karyawan yang sekarang bekerja di apotik Untung sekaligus salah satu pemiliknya. Tapi ada permasalahan yang dihadapi dan menyebabkan kami belum siap untuk membuka apotik. Kami tidak punya karyawan, karena karyawan yang ada di Apotik Untung belum mau untuk merintis usaha karena beberapa alasan yang sebenarnya tidak terlalu menjadi permasalahan.

Beberapa hal diatas yang membuat aku ingin segera keluar dari Rumah sakit, dan ingin segera action untuk mengembangkan usaha kami. Aku ingin belajar mengendalikan dan mengontrol bisnis kami secara langsung.
Memang butuh keberanian untuk itu, karena mungkin aku tidak mendapatkan gaji lagi setiap bulan. Tapi aku yakin aku bisa dan berani. Semoga aku mendapat petunjuk dari Alloh SWT.
Bagaimana menurut anda?

Teruslah BELAJAR dan Tetap SEMANGAT.....

Selasa, 14 April 2009

PTT Perawat 2

Cerita ini adalah lanjutan dari PTT Perawat 1 mengenai program PTT perawat di Lampung yang sudah menyebar beritanya, tapi tidak mudah untuk mengikutinya karena informasi ini ditutup-tutupi. Saya sendiri tau informasi ini dari teman dan mengusulkan saya untuk ikut.

Setelah saya pertimbangkan dan minta pendapat dari keluarga, semua kakak saya tidak ada yang mendukung karena harus memakai uang. Hanya orang tua saja yang mendukung tapi saya sudah kasih pengertian dan mendukung apapun keputusanku. Karena semua kakak saya tidak ada yang mendukung akhirnya saya menolat tawaran tersebut. Tadi saya sudah menghubungi mr.X tersebut dan menolak tawaran tersebut.

Beberapa alasan saya menolak tawaran PTT perawat yang harus memakai uang tersebut antara lain :
Pertama, Karena menurut saya memakai uang itu sama dengan menyuap dan dalam islam itu tidak dibenarkan. Selain itu jika saya nanti berkeluarga mungkin uang dari pekerjaan itulah yang akan saya berikan untuk memberi nafkah keluarga, dan saya tidak mau itu.
Kedua, Jumlah uang tersebut tidak sedikit bagi saya. Walaupun kalau diusahakan bisa saya dapatkan.
Ketiga, Semua kakak saya tidak ada yang mendukung jika harus menggunakan uang. Orang tua juga selalu mendukung apapun keputusanku. Dan beberapa alasan lain nya.

Itulah beberapa alasan mengapa saya menolak tawaran tersebut. Saya yakin jika ini bukan jalan saya pasti alloh SWT akan memberikan rizki dari jalan lain. Amiin. Semoga keputusan yang saya ambil ini benar dan mendapat ridho dari alloh SWT. Bagaimana dengan anda?
Semoga bermanfaat.

Teruslah BELAJAR dan Tetap SEMANGAT.....

Sabtu, 11 April 2009

PTT Perawat 1

Ada informasi yang terus menyebar bahwa mau ada program PTT (Pegawai Tidak Tetap) untuk perawat, yang sebelum nya belum pernah ada program seperti ini. Yang sudah ada sebelumnya hanya program PTT untuk dokter dan bidan.Katanya jika sudah menjadi PTT, peluang untuk menjadi PNS sangat besar walaupun harus sabar menunggu untuk beberapa waktu. Karena peluangnya yang besar ini banyak sekali teman-teman perawat yang sangat mengharapkannya. Termasuk saya sendiri, walaupun tidak terlalu mengharapkan.

Informasi ini tidak menyebar luas dan hanya orang-orang tertentu saja yang tahu hal ini. Berarti saya yang termasuk orang tertentu itu ya? Tidak juga..

Saya dapat informasi ini dari temen bidan yang kebetulan dia sudah PTT dan kenal dengan mr.X yang punya koneksi dengan orang Dinas.
Si mr.X tersebut memberitahu temen saya, ada gak yang mau ikut PTT? Kemudian temen saya mengusulkan agar saya yang ikut.

Beberapa hari yang lalu saya dihubungi temen saya tersebut dan meminta untuk menemui mr.X secara langsung.
Karena kebetulan saya mau pulkam (Pulang Kampung) dan da acara dirumah. He.. He.. Ngaku juga kalau orang kampung. Akhirnya aku kemarin nemuin mr.X tersebut. Setelah ngobrol dan cerita panjang lebar, sampailah pada inti dari pembicaraan yang ditunggu-tunggu dari tadi yaitu finansial.
Ternyata untuk ikut PTT tersebut tidak gratis bahkan tidak sedikit bagi saya, yang berpenghasilan tidak begitu besar. Bandrol atau harga yang diberikan untuk biaya pengurusan sekitar 10juta untuk kabupaten tertentu. Jika kita meminta ditempatkan dikabupaten lain maka di kenakan biaya sekitar 15juta dengan catatan setengah dimuka dan setengahnya lagi setelah SK keluar.
Saya tidak langsung memberikan jawaban, dan mengatakan bahwa akan dipertimbangkan lagi. Karena menurut saya uang tersebut tidak sedikit.

Apakah saya menerima tawaran dan menyanggupi biaya tersebut? Sampai saat menulis ini, saya juga belum tahu jawaban nya. Tunggu aja ya!
Saya akan meminta nasihat dari keluarga dulu.

Apakah seperti ini jalan yang harus ditempuh untuk bekerja di instansi pemerintah?
Memang sepertinya tidak bisa dipungkiri lagi bahwa salah satu jalan untuk bekerja di instansi pemerintah memang harus seperti ini. Tinggal kita sendiri mau pilih jalan yang mana. Apakah jalur tersebut yang mudah tapi mahal atau jalur murni yang lumayan susah tapi gratis?
Tapi kalau menurut saya mendingan jalur murni kalau bisa. Insya'alloh aku bisa. Berusaha terus dan semangat.
Semoga bermanfaat dan menjadi pertimbangan.

Teruslah BELAJAR dan Tetap SEMANGAT.....

Selasa, 07 April 2009

Tips Memasarkan Produk dengan Praktis 3

Tulisan lanjutan dari Tips Memasarkan Produk dengan Praktis 2.

Tips dalam memasarkan produk yang terakhir adalah:
Pahami Ramuan Pemasaran (Marketing Mix).
Pemasaran bukan hanya menjual semata. Ujung dari pemasaran adalah transaksi penjualan.Kegiatan pemasaran tidak hanya menawarkan produk ke calon pembeli, seperti yang diuraikan sebelum nya, tapi pemasaran juga menetapkan jenis-jenis produk yang tepat untuk sasaran konsumen, menetapkan harga, menetapkan sistem distribusinya, dan juga kiat promosinya. Dalam dunia pemasaran disebut juga ramuan pemasaran (Marketing Mix).

1. Product.
Mencakup keragaman produk, mutu, desain, karakteristik, merek dagang, kemasan, ukuran, pelayanan, dan jaminan.

2. Price.
Mencakup harga agen, harga eceran, diskon, kemudahan, sistem pembayaran, dan fasilitas kredit.

3. Place.
Mencakup lokasi usaha, distribusi produk, persediaan barang.

4. Promotion.
Dalam bisnis modern, promosi merupakan senjata ampuh untuk membujuk konsumen supaya membeli. Ada 5 cara promosi yang umum dilakukan pebisnis, yaitu direct selling, sales promotion, public relation, publication, dan advertising.

Demikian penjelasan tentang Tips Memasarkan Produk dengan Praktis. Semoga tips tersebut bermanfaat bagi pembaca dan bagi saya sendiri agar saya selalu mengingat nya. Tulisan yang berlanjut tentang Tips Memasarkan Produk dengan Praktis saya kutip dari buku karangan
Bambang Suharno yang diterbitkan oleh Penebar Swadaya. Semoga bermanfaat..

Teruslah BELAJAR dan Tetap Semangat.....