“Manusia adalah magnet, dan setiap peristiwa yang dialami nya datang atas daya-tarik (undangan)nya sendiri”. Elizabeth Towne.
Kita perlu mengerti hukum ini untuk bijak memahami apa sebenarnya yang mungkin terjadi pada doa-doa kita dan kehidupan sekitar kita. Tanpa pemahaman hokum ini, apa yang terjadi dengan kehidupan menjadi sulit dimengerti, misterius dan berpotensi menimbulkan rasa putus asa.
Hukum Tarik Menarik ini menyatakan : ”Sesuatu akan menarik pada dirinya segala hal yang satu sifat dengan nya”.
Ini menjelaskan mengapa seseorang senang berkumpul dengan mereka yang satu hobi. Atau ketika memulai hari dengan perasaan “nggak enak” maka hari itu seperti dipenuhi oleh kejadian-kejadian yang tidak mengenakan kita.
Kita sering ”bingung sendiri” mengapa kita sering ”dikerumuni” oleh hal-hal yang sebenarnya tidak kita sukai. Padahal kita jelas-jelas selalu berusaha menghindar dari masalah itu. Oleh karena pikiran dan perasaan kita memancarkan gelombang ketakutan maka hal menakutkanlah yang akan tertarik oleh perasaan kita itu.
Ini yang menjelaskan mengapa orang yang selalu merasa sial (sering mengumpat) justru sering mengalami kesialan, sementara orang yang selalu merasa beruntung dan menikmatinya (bersyukur) akan sering mengalami keberuntungan. Oleh karena Hukum Tarik Menarik ini juga berlaku bagi pikiran dan perasaan kita, bahkan dengan kapasitas yang justru lebih dahsyat. Dapat dikatakan bahwa ”Anda sebenarnya ikut menciptakan kenyataan hidup Anda sendiri, apapun kenyataan yang terjadi”
Segala sesuatu yang kita alami sesungguhnya kita tarik masuk kedalam hidup kita melalui pikiran-pikiran kita. Apakah kita sedang mengingat masa lalu, menyaksikan yang sedang terjadi, membayangkan sesuatu dimasa datang, pikiran-pikiran kita itu langsung bergerak memanggil semua hal yang serupa dengan sifatnya untuk hadir.
Untuk lebih menghayati hukum tarik menarik, lihatlah diri kita sebagai sebuah magnet besar yang selalu menarik apa saja sesuai dengan fokus dari apa yang sedang kita pikirkan dan rasakan. Sehingga, jika kita berpikir kesulitan, kita tidak bisa menarik kemudahan. Jika kita berpikir kekurangan, kita tidak bisa menarik kekayaan. Jika kita berpikir gemuk, kita tidak bisa menarik kurus. Oleh karena hal-hal itu bertentangan dengan hukum tarik menarik yang berlaku. Jadi biasakanlah diri kita dengan Hukum Tarik Menarik ini agar kita bisa segera menggunakannya dengan sengaja untuk menarik segala sesuatu yang kita inginkan.
Hukum tarik menarikpun berlangsung otomatis. Ia tidak menanyakan kepada kita, Apakah kita suka. Apakah kita setuju dengan efek yang ditimbulkannya. Hukum ini berlaku otomatis dialam, dan terlebih lagi sebenarnya berlaku pada pikiran dan perasaan kita. Ingat, pikiran dan perasaan adalah benda kuantum yang dahsyat kekuatannya.
Melalui kekuatan hukum tarik menarik kita menarik apapun yang paling sering kita pikirkan. Apakah kita menginginkannya atau tidak. Jadi, jika kita selalu memikirkan apa yang kita sukai, hidup kita akan dipenuhi oleh hal itu. Dan sebaliknya, jika kita selalu memikirkan hal-hal yang tidak kita sukai maka yang terjadi dalam hidup kita pun akan mencerminkan hal itu.
Perlu kita ketahui, berpikir tentang sesuatu baik ataupun buruk sama artinya dengan merencanakan sesuatu itu terjadi. Jika kita berpikir tentang keindahan berarti kita merencanakan keindahan untuk terjadi dalam hidup. Jika kita berpikir (mencemaskan) tentang kesulitan, berarti kita merencanakan kesulitan itu untuk terjadi dalam hidup.
Tulisan ini dikutip dari Buku Quantum Ikhlas yang ditulis oleh Erbe Sentanu. Tanpa kita sadari pasti kita semua telah mengalaminya. Semoga setelah memahami hukum tarik menarik ini kita lebih sering memikirkan tentang hal-hal yang positif dan keindahan agar kita mendapatkan keindahan dan menghilangkan atau mengurangi pikiran-pikiran negatif dan tidak disukai. Semoga bermanfaat dan menjadi inspirasi bagi kita semua.
Teruslah BELAJAR dan Tetap SEMANGAT.....