Senin, 04 Mei 2009

"Berani", Modal Awal Entrepreneur

"Berani", Sebuah kata yang singkat, padat dan jelas yang mempunyai arti besar dan merupakan modal awal untuk menjadi seorang Entrepreneur. Untuk menjadi seorang entrepeneur anda harus mempunyai modal awal yaitu "Berani" dalam beberapa hal, antara lain:

"Berani Mimpi"
Entrepreneur itu memang harus berani bermimpi. Meskipun dalam masa krisis ekonomi, jangan takut bermimpi. Yakinlah, mimpi atau visi itu sama dengan cetak biru (blue print) dari realita. Artinya, sesuatu yang bisa kita wujudkan.

Saya yakin, kalau entrepeneur berani memiliki visi, maka akan lebih dapat menciptakan kekuatan positif didalam pikirannya. Sehingga nantinya akan lebih mampu meningkatkan kemampuan kerja dan kualitas hidup kita. Karena ini saya sangat yakin dengan ungkapan berikut ini. "Hati-hatilah dengan angan-anganmu, karena angan-anganmu itu akan menjadi kenyataan".

"Berani Mencoba"
Andai kita berani mencoba, dan kita lebih tekun dan ulet, maka pasti kegagalan tak pernah ada.

Bisnis modern akan berhenti berputar kalau sikap berani mencoba itu lenyap. Memang, banyak orang gagal dalam usahanya, putus asa tanpa berani mencoba lagi. Ini bukan saja merugikan aspek materi atau finansial, tapi juga aspek psikologis. Karena itu, sekalipun krisis, tetaplah menjadi entrepreneur dengan semangat kewirausahaan tinggi. Sesungguhnya tidak ada yang gagal dalam berbisnis, yang ada hanya karena ia berhenti mencoba, berhenti berusaha.

Beranilah mencoba. Sebab, tidak satupun di dunia ini, termasuk di dalam dunia entrepreneur yang dapat menggantikan keberanian mencoba dengan bakat bisnis.
Sebagus apapun bakat seseorang, tidak akan sukses tanpa mulai mencoba.

"Berani Merantau"
Keberanian merantau, membangun percaya diri dan kemandirian.

Merantau, punya makna sosial tersendiri. Ia berarti "jauh dari keluarga" yang memicu terbangunnya jiwa kemandirian. Tak bergantung pada keluarga, berarti mulai melangkah menjadi dewasa. Dirantau, apalagi di lingkungan yang tak tahu siapa kita sebelumnya, Anda bisa menjadi pribadi yang terbaru.
Merantau, menyadarkan kita apa kelebihan dan kekurangan kita, karena kita dihadapkan pada kenyataan-kenyataan baru. Merantau, membuat seseorang relatif tangguh, karena diterjunkan dalam situasi serba baru.

"Berani Gagal"
Hanya orang yang berani gagal total, akan meraih keberhasilan total.

Seorang entrepreneur, harus berani menghadapi kegagalan, dan memetik hikmahnya. Mungkin saja kegagalan itu datang untuk memuliakan hati kita, membersihkan pikiran kita dari keangkuhan dan kepicikan, memperluas wawasan serta untuk lebih mendekatkan diri kita kepada Tuhan.
Mengapa? Banyak orang membuat kesalahan yang sama, dengan menganggap kegagalan sebagai musuh kesuksesan. Ingat, kita harus yakin akan menemukan kesuksesan di penghujung kegagalan. Tapi mengapa seseorang gagal dalam bisnis. Ada beberapa sebab umum.

Pertama, kita sering menilai kemampuan diri kita terlalu rendah.
Kedua, setiap bertindak, kita sering terpengaruh oleh mitos yang muncul di masyarakat sekitar kita.
Ketiga, biasanya kita terlalu "melankolis" dan suka memvonis diri terlebih dahulu,bahwa kita dilahirkan dengan nasib buruk.
Keempat, kita cenderung masih memiliki sikap, tidak mau tahu dari mana kita harus memulai kembali suatu usaha.
Maka, sebaiknya janganlah kita suka mengukur seorang entrepreneur dengan menghitung berapa kali dia jatuh. Tapi ukurlah, berapa kali ia bangkit kembali.

"Berani Sukses"
Seberapa besar rezeki yang kita inginkan, itu sama dengan seberapa besar kita berani mengambil risiko.

SUKSES adalah proses. Ia dicapai dengan pengorbanan. Salah satunya, tidak cengeng dengan kegagalan. Sukses, pikirkanlah sebagai keseharian Anda. Keyakinan bisa sukses, selalu dibangun setiap saat. Karena itulah, jangan biarkan Anda kehilangan motivasi untuk sukses, dan terus membangun keyakinan itu dalam sanubari. Sukses memerlukan keberanian tanpa henti, mempelajari kemunduran bisnis.

"Berani Berbeda"
Munculkanlah keberanian berpetualang di zaman baru, kendati untuk itu kita siap membayar harga orang yang menertawakan, mengejek, dan mengkritik kita.

Lebih baik kita berani berbeda. Dan, perbedaan kita dari yang lain, adalah wujud ketekunan kita menjadi LEBIH BAIK. Seorang diri, menjadi lebih baik, diantara banyak orang yang berpikiran nyaris sama tentang suatu hal, lalu keberbedaan Anda diterima banyak orang dan diterima dunia. Mari, gunakan energi Anda menghasilkan perbedaan yang bertenaga. Perbedaan yang bernilai.

Tulisan ini saya kutip dari buku "Jangan Mau Seumur Hidup Jadi Orang Gajian" karangan Valentino Dinsi. Saya memuat tulisan ini diblog saya, karena tulisan ini telah memotivasi dan menginspirasi saya untuk benar-benar terjun di dunia bisnis. Terima kasih atas buku nya yang telah menginspirasi saya dan memberikan manfaat bagi saya. Bagaimana dengan Anda?

Teruslah BELAJAR dan Tetap SEMANGAT.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Komentar Anda